Karena beberapa terlihat lebih beruntung dari yang lainnya.
Entah kenapa gue lagi baper banget sama kata kata ini akibat postingan salah satu senior gue di instagram yang captionnya ahayydee. Dan tercetuslah kalimat ini di otak gue.
Pertama gue berpikir bahwa beberapa orang lebih beruntung dari yang lainnya, kemudian gue sadar mereka hanya "Terlihat" lebih beruntung, Ya.. banyak dari kita yang iri dengan kehidupan orang lain yang "Terlihat" sangat sempurna. Is that true? i mean nobody's perfect right? Siapa sih yang punya hidup sempurna di dunia ini? Gue rasa ga ada.
Tapi meskipun kita tau dan sadar kalo ga mungkin ada sesuatu yang sempurna di dunia ini,tetep aja sebagai manusia sifat iri itu selalu neror kaya abang kredit keliling #abaikan
Intinya pasti pernalah dalam hidup lo, lo merasa pengen jadi orang lain atau punya sesuatu yang orang lain miliki.
Ga selalu tentang materi bisa juga hal hal baper semacam kasih sayang, perhatian , kebebasan atau hal hal yang kayak gitu lainnya.
Ya sama aja kayak abg jaman sekarang yang putih pengen item, item pengen putih. Rambut lurus di kriting, rambut kriting di bonding. Yang gemuk diet mati matian biar kurus, yang kurus gegayaan bilang ah gue pengan gemuk. intinya tuh GA ADA YANG PUAS. Termasuk gue.
Tapi kalo gue selalu ngeliat ke arah lain kapan gue sadar akan apa yang gue punya?
Di situlah gue berfikir hidup mereka ga sesempurna postingan instagram atau vblog vblog gaul masa kini.
Setiap orang punya ketidaksempurnaan dengan caranya sendiri.
Dan setiap orang juga punya pelengkap yang melengkapi dengan caranya sendiri.
Kesimpulan yang gue dapat "Lo ga harus sempurna untuk bahagia, sampe akhir hayat pun kalo yang lo kejar kesempurnaan lo ga bakal dapet itu. Lo cukup bahagia dengan million little thing lo yang ga sempurna itu, mereka rapuh dan cuma serpihan serpihan tapi saat lo memaknai hal hal kecil itu lo akan merasa Lengkap dan menurut gue itu jauh lebih worth it"
Rabu, 12 Oktober 2016
Jumat, 07 Oktober 2016
Usai
Aku terjebak dalam rangkaian kata..
Rangkaian kata yang ku pikir kan kau jaga..
Mungkin memang ada benalu, tapi apalah arti hati yang selama ini bertaluh?
Bukankah semi takan selamanya bertepi?
Bukankah hujan takan selamanya merajam?
Lalu apakah salahku?
Jika memang hati takan lagi berarti, maka rasa ini akan ku buat mati.
Agar kelak rasa sakit takan lagi menghampiri.
Agar kau pun tau, bahwa usai itu abadi
Langganan:
Komentar (Atom)